Osteoporosis bukanlah kondisi yang membuat Anda tidak bisa berolahraga selamanya. Anda justru dapat berolahraga untuk mengurangi efek osteoporosis dengan memperkuat otot. Selain itu olahraga tertatur ini dapat membuat Anda lebih sehat. Apa saja olahraga yang bisa Anda lakukan?Ada tiga kategori olahraga yang cocok untuk penderita pengapuran tulang, yaitu latikah weight bearing, ketahanan tubuh, dan juga fleksibilitas.
Latihan weight bearing
Latihan satu ini memfokuskan pada olahraga yang menggunakan kedua tungkai kaki untuk menahan berat badan Anda. Tujuannya merangsang agar otot dan tulang beradaptasi terhadap berat badan dan gravitasi, sehingga otot menjadi lebih kuat menyokong tulang, dan tulang yang mengalami osteoporosis beradaptasi meningkatkan massa tulang dan akhirnya memperlambat efek pengapuran.Beberapa latihan weight bearing yang bisa Anda lakukan adalah:
- Hiking
- Jalan cepat
- Naik tangga
Latihan ketahan tubuh (resistance exercise)
Latihan satu ini melibatkan angkat beban yang merangsang pembentukan otot, yang nantinya berfungsi menyokong tulang yang melemah.Olahraga yang termasuk dalam resistance exercise adalah:
- Angkat beban (jangan terlalu berat. Konsultasi dengan dokter sebelumnya)
- Melakukan gerakan di dalam air
Latihan fleksibilitas
Latihan fleksibilitas membantu sendi-sendi Anda lebih fleksibel sehingga mengurangi risiko cedera.Beberapa jenis olahraga yang termasuk ke dalam kategori latihan fleksibilitas adalah:
- Pemanasan biasa (stretching)
- Taichi
- Yoga
Hal yang perlu dipertimbangkan sebelum olahraga
Meski latihan di atas terbilang cukup aman untuk penderita pengapuran tulang, sayangnya tidak pola latihan umum yang bisa digunakan oleh semua penderita. Ini dikarenakan setiap orang memiliki lokasi osteoporosis dan juga tingkat kerapuhan tulang yang berbeda. Oleh karena itu ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan jenis olahraga apa yang ideal untuk Anda.Hal yang biasanya menjadi pertimbangan dalam pemilihan jenis olahraga adalah berikut:
- Tingkat kebugaran tubuh
- Risiko tulang patah atau retak (dipengaruhi oleh tingkat kepadatan tulang)
- Jangkauan gerak tungkai kaki dan tangan Anda
- Tingkat aktvitas fisik
- Tingkat keseimbangan.
- Kondisi kesehatan lainnya seperti diabetes, jantung, atau gangguan paru-paru
Agar mendapatkan hasil yang optimal, Anda dapat melakukan olahraga dua hingga tiga hari dalam seminggu. Masing-masing sesi bisa dilakukan selama setengah jam.
Source: sehatQ